KEDEWASAAN TAK MENJANJIKAN

Jatuh dan menjatuhkan diri beda rasa 
Sakit dan meyakitkan diri juga beda 
Jatuh itu datangnya pada cibiran mulut ke mulut 
Sakit itu akibatnya juga dari banyak mulut-mulut berkeliaran 
Bagaimana menyikapi itu jadilah suatu sikap
Yang benar dan salahnya tercampur aduk dengan bingung 
Bingung dalam memikirkan suatu cara penyelesaian 
Penyelesaian yang harusnya tak terbantahkan 
Dalam atau dangkal suatu pemikiran tertuang di situ 
Yang satu berkata kebaikan tapi di samping menuju kejelekan 
Semata-mata mengindahkan dan ujungnya menyakitkan 
Aku merasa dan dirasakan 
Perempuanku masih di batas kata normal 
Aku bisa membedakan kata muda dan dewasa 
Bisa menjelaskan kata positif dan negatif 
Bahkan bisa menegaskan kata benar dan salah 
Mungkin aku memerlukan perorangan sebagai pengingat 
Tapi aku tidak membutuhkan pengingat yang watak aslinya malah menggugat

Aku suka diperingatkan tapi jangan dijatuhkan 
Aku suka diperhatikan tapi jangan berlebihan 
Aku suka diistimewakan tapi jangan keterlaluan 
Aku butuh pembimbing tapi bukan yang mengambil kesempatan 
Aku butuh penasehat tapi bukan yang menuju kemaksiatan 
Aku menilai kedewasaan Anda 
Aku melihat kebaikan melekat pada diri Anda 
Percaya dan sangat percaya itu 
Tapi mengapa kepercayaan berubah jadi kebencian 
Tertimpa pada diri sendiri 
Dan harusnya segera lari agar terhindar pada ketajaman duri 
Perlu adanya berpikir seribu kali 
Karena jebakan ini teramat ahli 
Kenyamanan yang selalu diberikan kini tak ada arti 
Ku siapkan beribu cara pula untuk melarikan diri 
Hingga akhir menunjukkan aku dapat berdiri diatas kakiku sendiri. (Mega Dessy Ratnasari)

4 Responses to "KEDEWASAAN TAK MENJANJIKAN"

wdcfawqafwef