Menjamah keraguan berujung senyap
Tertelungkup seonggok amarah bertukar arah
Sanggup tak sanggup kubuang asaku
Cakap menjuntai berkalung semburan hangat
Tersisa seuntai harapan tuk dapatkan sesuatu
Nilai tak ternilai berpasrah pada rohmu
Tuangkan saja kekerasan tanpa kendali
Luapkan saja kebencian bercampur serbuk racun
Terpaksa membisu bahkan membeku
Semu hirauku menjamu hadir otakmu
Membatu sekeras abadi
Tergenggam jemari bernasib haru
Memecah tangis tinggalkan kesakitan nyata
Bertanya-tanya melimpahkan kata mengapa
Kejujuran itu begitu sulit didapat
Sampai tak mampu berniat selesaikan segalanya
Menorehkan rasa saja enggan
Sempurnamu bagaikan wanita namun sebenarnya pria
Kelakuanmu tak sedikit tunjukkan perkasa
Selayaknya pria yang sewajarnya
Cukup kelakuanmu membuatku seolah orang buta
Tak mampu berdiri
Tak mampu berjalan
Bahkan tak mampu memandang elokmu
Elok yang ibaratnya jauh dari kata baik
Elok yang biasanya menghantui kemunafikan
Tumpulnya perasaan semoga tak setumpul otakmu
Peningnya haluan semoga tak menjerit kemaluanmu
Satu per satu kebaikan akan menjauh
Ragamu takkan utuh
Bimbang lalu bingung menjadi hantumu
Kesendirian yang akan temani hari
Yakin kupertegas
Seraya angkuh teramat impas.(Mega Dessy Ratnasari)
Saturday, September 20, 2014
Puisi
0 Response to "TEGAS TERAMAT IMPAS"
Post a Comment